![]() |
Kabupaten Barito Selatan kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 yang berlangsung di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.Minggu (18/5/2025). |
Palangka Raya, (Exclusive Network) – Kabupaten Barito Selatan kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 yang berlangsung di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada 17–23 Mei 2025. Delegasi Barito Selatan berhasil meraih Juara I Lomba Karungut Putra dan Putri, sekaligus menyapu bersih enam penghargaan utama pada kategori lomba seni tradisional tersebut, Minggu (18/5/2025).
Capaian ini menjadi bukti nyata keseriusan dan dedikasi Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporabudpar) Kabupaten Barito Selatan dalam membina seni dan budaya lokal, meskipun dilakukan dengan keterbatasan anggaran. Tanpa sokongan dana besar, para peserta tampil maksimal dan berhasil mengalahkan peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah.
Berikut daftar penghargaan yang berhasil diraih Barito Selatan pada Lomba Karungut FBIM 2025:
• Penyaji Terbaik I Karungut Putra – Rp 5.000.000,-
• Penyaji Terbaik I Karungut Putri – Rp 5.000.000,-
• Pencipta Karungut Terbaik (Putra) – Rp 2.500.000,-
• Pencipta Karungut Terbaik (Putri) – Rp 2.500.000,-
• Penata Busana Terbaik (Putra) – Rp 2.500.000,-
• Penata Busana Terbaik (Putri) – Rp 2.500.000,-
Total hadiah senilai Rp 20.000.000,- berhasil dibawa pulang oleh kontingen Barito Selatan, menjadikannya salah satu kabupaten dengan torehan penghargaan terbanyak dalam cabang seni tradisional Karungut.
Pencapaian luar biasa ini dicapai di tengah berbagai tantangan, termasuk munculnya pemberitaan terkait absennya salah satu sanggar ternama di Barito Selatan dari perhelatan tahun ini. Ketidakhadiran sanggar tersebut sempat menimbulkan keraguan di kalangan publik mengenai kesiapan Barito Selatan dalam mengikuti festival.
Namun kenyataan di lapangan membalikkan asumsi tersebut. Disporabudpar Barito Selatan membuktikan bahwa pembinaan yang konsisten, kolaborasi komunitas lokal, dan semangat para seniman muda mampu mengatasi segala keterbatasan. Dengan pendekatan efisien dan terarah, Disporabudpar mampu memberangkatkan peserta berkualitas tinggi yang tampil memukau dewan juri dan penonton.
Kepala Disporabudpar Barito Selatan Dr. Manat Simanjuntak, M.Pd, menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari semangat gotong royong, efisiensi, dan ketekunan seluruh elemen yang terlibat dalam proses seleksi dan pelatihan peserta.
“Prestasi ini adalah cerminan dari semangat Isen Mulang—pantang mundur. Meski dengan keterbatasan, kami menunjukkan bahwa budaya bisa tetap tumbuh, berkembang, dan berprestasi. Ini bukan hanya soal kemenangan, tapi juga tentang menjaga dan merawat identitas daerah,” ujar Manat.
Festival Budaya Isen Mulang merupakan ajang tahunan yang mempertemukan seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah dalam ragam perlombaan seni dan budaya, termasuk tarian tradisional, musik etnik, olahraga rakyat, dan kuliner khas daerah. FBIM menjadi bagian penting dalam pelestarian serta promosi budaya Dayak yang kaya dan penuh nilai sejarah.
Keberhasilan Barito Selatan pada tahun ini menjadi bukti bahwa keberagaman budaya tidak hanya bisa dipertahankan, tetapi juga bisa menginspirasi generasi muda untuk terus mencintai dan menghidupkan warisan leluhur melalui kreativitas, kerja keras, dan semangat kebersamaan.
Pelaporan oleh Eman Supriyadi; Penulisan oleh Bima Adhitya; Penyuntingan oleh S.Mutia