![]() |
Barito Selatan Borong Prestasi di Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025, yang diselenggarakan pada 17–23 Mei 2025 di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (19/5/2025). |
Palangka Raya, (Exclusive Network) — Kabupaten Barito Selatan menunjukkan taringnya dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal dengan memborong sejumlah penghargaan bergengsi di Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025, yang diselenggarakan pada 17–23 Mei 2025 di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (19/5/2025).
Dalam ajang tahunan terbesar bidang seni dan budaya di provinsi Kalimantan Tengah ini, Barito Selatan berhasil menorehkan prestasi gemilang di tiga cabang utama: seni tradisional Karungut, olahraga tradisional Sepak Sawut, dan kuliner khas daerah Panginan Sukup Simpan.
Dominasi di Cabang Karungut
Pada cabang Karungut—seni bertutur khas Dayak yang menggabungkan unsur sastra lisan dan musik tradisional—Barito Selatan tampil sebagai salah satu kontingen paling unggul. Delegasi daerah ini berhasil menyabet total enam penghargaan utama, dengan total hadiah sebesar Rp 20.000.000:
• Juara I Penyaji Terbaik Karungut Putra – Rp 5.000.000
• Juara I Penyaji Terbaik Karungut Putri – Rp 5.000.000
• Pencipta Karungut Terbaik Putra – Rp 2.500.000
• Pencipta Karungut Terbaik Putri – Rp 2.500.000
• Penata Busana Terbaik Putra – Rp 2.500.000
• Penata Busana Terbaik Putri – Rp 2.500.000
Prestasi ini menjadi bukti nyata keseriusan dan komitmen Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporabudpar) Barito Selatan dalam membina generasi muda serta menjaga eksistensi budaya daerah, meskipun dengan keterbatasan anggaran.
Juara 2 Sepak Sawut: Semangat Isen Mulang di Arena Tradisional
Tak hanya di panggung seni, Barito Selatan juga menunjukkan keunggulan dalam cabang Sepak Sawut, olahraga tradisional yang sarat nilai keberanian dan kekompakan. Tim Barito Selatan berhasil meraih Juara 2, membawa pulang hadiah senilai Rp 6.000.000.
Prestasi ini menunjukkan kekuatan fisik dan mental yang sejalan dengan filosofi "Isen Mulang"—pantang mundur—yang menjadi tema besar FBIM tahun ini. Para atlet tradisional ini tampil luar biasa, menunjukkan semangat juang tinggi, strategi permainan yang matang, dan kekompakan tim yang solid.
Kuliner Tradisional: Juara 2 Panginan Sukup Simpan
Di bidang kuliner, Barito Selatan kembali menorehkan hasil membanggakan. Dalam lomba Panginan Sukup Simpan, yang menonjolkan makanan tradisional dengan konsep ketahanan simpan, nilai sejarah, dan kreativitas penyajian, Barito Selatan meraih Juara 2 dan mendapatkan hadiah sebesar Rp 5.000.000.
Yang menarik, capaian tahun ini sekaligus mencerminkan konsistensi dan tren positif kontingen dalam tiga tahun terakhir:
• 2023: Juara I
• 2024: Juara III
• 2025: Juara II
Peningkatan ini bukan sekadar soal peringkat, tetapi mencerminkan ketekunan dan inovasi pelaku kuliner lokal dalam menjaga cita rasa otentik sekaligus mengikuti perkembangan presentasi dan kriteria kompetisi. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pembinaan kuliner tradisional di Barito Selatan terus berjalan secara berkelanjutan dan terarah.
Capaian ini pun melengkapi keberhasilan kontingen dalam mencerminkan kekayaan budaya daerah secara utuh—mulai dari seni suara, busana, olahraga, hingga kuliner.
Jawaban atas Keraguan
Keberhasilan Barito Selatan tahun ini terasa semakin bermakna setelah sempat muncul keraguan publik akibat absennya salah satu sanggar seni ternama dari kabupaten tersebut. Namun, kerja keras dan strategi Disporabudpar terbukti mampu menghasilkan prestasi maksimal melalui pembinaan internal dan keterlibatan komunitas seni lokal.
“Kami sangat bersyukur atas hasil ini. Dan ini bukan hanya kemenangan secara prestasi, tapi juga keberhasilan membuktikan bahwa pembinaan budaya dan olahraga bisa dilakukan secara efektif, efisien, dan tetap menghasilkan hasil terbaik.” ujar Kepala Disporabudpar Barito Selatan Dr. Manat Simanjuntak, M.Pd.
Festival Budaya Isen Mulang merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya Dayak melalui berbagai kompetisi seni, tradisi, dan olahraga rakyat.
“Kami tidak hanya mengirim peserta, tapi membawa semangat dan identitas budaya kami. Ini bukti bahwa dengan komitmen dan efisiensi, prestasi bisa diraih tanpa harus bergantung pada anggaran besar,” Tutup Manat.
Prestasi Barito Selatan di tahun 2025 membuktikan bahwa dedikasi, semangat kebersamaan, dan pengelolaan yang baik mampu menghasilkan pencapaian besar, bahkan tanpa harus bergantung pada anggaran besar. Sebuah inspirasi nyata dari daerah untuk Kalimantan Tengah dan Indonesia.
Pelaporan oleh Eman Supriyadi; Penulisan oleh Bima Adhitya; Penyuntingan oleh S.Mutia