Jakarta, (Exclusive Network) — Presiden Republik Indonesia menggelar pertemuan tertutup dengan pendiri Gates Foundation, Bill Gates, didampingi sejumlah tokoh filantropi nasional dan jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, untuk membahas strategi penguatan sektor kesehatan, teknologi, dan kesejahteraan rakyat. Pertemuan ini menandai babak baru dalam kolaborasi internasional demi kepentingan publik nasional, Rabu (7/5/2025).
Dalam keterangan resminya, Presiden menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata Gates Foundation yang telah menyalurkan total hibah senilai US$159 juta—setara dengan sekitar Rp2,5 triliun. Rincian bantuan tersebut mencakup US$19 juta untuk sektor kesehatan, US$5 juta untuk pertanian, US$5 juta untuk teknologi, dan lebih dari US$28 juta dialokasikan ke berbagai program bantuan sosial lintas sektor.
Lebih dari sekadar dana, Gates Foundation berkomitmen mengembangkan vaksin tuberkulosis (TBC) dan malaria, dua penyakit yang masih menjadi beban sistem kesehatan nasional. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat dan mempercepat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang kesehatan.
Presiden juga mengumumkan rencana untuk menganugerahkan penghargaan tertinggi Republik Indonesia bagi warga negara asing kepada Bill Gates. Pemberian penghargaan ini dijadwalkan berlangsung dalam pertemuan bilateral lanjutan di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Langkah ini mencerminkan pengakuan Indonesia terhadap tokoh-tokoh global yang berkontribusi nyata terhadap kemanusiaan dan kesejahteraan dunia.
Pelaporan oleh Tim Redaksi Exclusive Network; Penulisan oleh EXC-AI GPT-4o; Penyuntingan oleh Eman Supriyadi.