![]() |
Foto Kimang Damai dalam memimpin Pasukan Merah Antang Dayak lakukan aksi demo di Barito Utara.(Dok/file ; Exclusive Network via Info X Jurnalisme data Dokumenter). Hak Lisensi⎋ |
⎗ Install App Exclusive Network
Sampit, (Exclusive Network) - Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil berbagai kalangan yang di sebut sebagai calon mentri dalam Kabinet Indonesia Maju, di Kediamannya Kartanegara. Sekurangnya ada 48 orang yang di panggil dalam susunan tersebut yang terdiri dari kalangan partai koalisi, dan kalangan lainnya, Jumat (18/10).
Tokoh Dayak dan Pemuda Dayak asal Kalimantan Tengah yang juga Ketua Umum Gerbang Dayak (Kimang Damai) sangat menyayangkan tidak ada satupun keterwakilan tokoh-tokoh Dayak di panggil sebagai repensetasi masyakat Dayak.
“Sangat disayangkan, ini Kabinet Indonesia Maju, kabinet dari presiden terpilih saat ini tidak ada sama sekali melibatkan masyakat Dayak karena sampai saat ini belum ada satupun keterwakilan orang Dayak di panggil oleh Presiden Terpilih untuk masuk di jajaran menteri”. Ujar Kimang.
Apabila ditelisik Perolehan suara pada pilpres 2024 februari yang lalu, khusus di pulau kalimantan semuanya memenangkan Prabowo Gibran.
"Percuma Ibu Kota Nusantara (IKN) ada di Kalimantan Kalau Menterinya saja tidak ada dari Kalimantan, presiden terpilih seharusnya merangkul semua kalangan termasuk kalangan Masyarakat Adat Dayak untuk bisa terlibat dalam membangun negara termasuk duduk di Kabinet" Tutur Kimang.
Bapak Tjilik Riwut Pernah Bilang "Ela sampai tempun petak manana sare, Tempun Kajang Babisa Puat, Tempun Uyah Batawah Belai yang bermakna." Jangan sampai terpinggirkan orang Dayak dan tidak berperan menjadi motivator dan penentu kebijakan" dan ini benar akan terjadi" ungkap Kimang.
Lebih lanjut kimang menyampaikan: "Dalam kesempatan ini juga saya menegaskan kepada seluruh masyarakat dayak tanpa memikirkan kepentingan pribadi, Kalimantan yang didalamnya ada suku Dayak harus bersuara dan bertindak agar Putra/Putri serta Tokoh terbaiknya mendapat kesempatan da hak yang sama dalam penentu kebijakan di Negara ini."pungkasnya.
Pelaporan oleh Kasmo Edot; Penulisan oleh Andriyanto; Penyuntingan oleh Tim Redaksi Exclusive Network
Prinsip kami : ©Standar kepercayan