Jakarta, (Exclusive Network) - Google Chrome, salah satu peramban web paling populer di dunia, baru-baru ini mengalami bug yang mengakibatkan 15 juta pengguna kehilangan akses ke password yang tersimpan di pengelola kata sandi mereka. Masalah ini terjadi pada tanggal 24 Juli hingga 25 Juli, berlangsung selama hampir 18 jam, dan memengaruhi pengguna Windows di seluruh dunia.
Dilaporkan oleh CNN pada Senin (29/7), Dalam sebuah pernyataan resmi, Google menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi.
Mereka menjelaskan bahwa masalah ini disebabkan oleh "perubahan perilaku produk tanpa perlindungan fitur yang tepat".
Akibatnya, pengguna yang terkena dampak tidak dapat mengakses password yang telah disimpan sebelumnya, dan password yang baru disimpan tidak terlihat.
Google telah memperbaiki masalah ini dan mengklarifikasi bahwa gangguan tersebut hanya mempengaruhi Chrome Browser versi M127 pada platform Windows. Meskipun 25 persen dari 3 miliar pengguna mengalami perubahan konfigurasi, hanya sekitar 2 persen yang terpengaruh oleh masalah pengelola password.
Bagi pengguna yang mengalami masalah ini, Google hanya meminta mereka untuk memulai ulang peramban Chrome mereka.
Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya keamanan siber, terutama dalam hal pengelolaan password. Pengguna disarankan untuk menggunakan pengelola password yang kuat dan terpercaya, serta untuk secara berkala memperbarui perangkat lunak dan sistem operasi mereka.
Pelaporan dan penulisan oleh Tim Exclusive Network Nasional; Pelaporan Tambahan dari CNN; Penyuntingan oleh S.mutia dan Tim Editor Nasional
Prinsip kami : ©Standar kepercayan