![]() |
Ilustrasi gambar (AI) Bocornya Telegram Rahasia Kapolda Kalteng terkait Penertiban PETI, Penambang Ilegal Tarik Peralatan Dok/file : Exclusive Network |
Buntok - (Exclusive Netwok) – Sebuah telegram rahasia yang dikeluarkan oleh Kapolda Kalimantan Tengah terkait operasi penertiban Pertambangan Tanpa Izin (PETI) diduga bocor ke publik melalui grup WhatsApp. Kebocoran informasi ini memicu reaksi cepat dari sejumlah pelaku tambang emas ilegal di wilayah Kabupaten Barito Selatan, yang memilih menghentikan sementara seluruh aktivitas penambangan mereka, Sabtu (19/7/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah penambang emas konvensional di kawasan tersebut (Kabupaten Barito Selatan) telah menarik seluruh peralatan tambang, termasuk mesin dan lanting sedot, guna menghindari potensi razia dari aparat penegak hukum.
"Sudah ada beberapa warga yang menarik peralatan mereka. Informasinya ada razia, jadi mereka memilih berhenti dulu," ujar seorang kepala desa di wilayah Barsel.
Telegram yang dimaksud diketahui bernomor STR: 276/VI/OPS.1.3/2025, tertanggal 6 Juni 2025, dan berklasifikasi rahasia. Namun, pada Rabu (16/7/2025), redaksi menerima tangkapan layar isi telegram tersebut yang beredar di salah satu grup WhatsApp, memperlihatkan rincian perintah operasi penertiban PETI.
Bocornya dokumen rahasia ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai pihak yang bertanggung jawab atas penyebarannya, serta motif di balik tindakan tersebut. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah terkait insiden tersebut maupun langkah-langkah yang akan diambil.
Kasus ini menyoroti tantangan serius dalam pengamanan informasi strategis dan upaya penegakan hukum terhadap praktik pertambangan ilegal di wilayah Kalteng.
Tim Redaksi Exclusive Network melaporkan