![]() |
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam keterangan pers setelah menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). (Dok/file: Exclusive Network Via Humas Setkab/Ibrahim). Hak Lisensi⎋ |
⎗ Install App Exclusive Network
Nusantara, (Exclusive Network) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan pemberantasan mafia tanah menjadi prioritas utama Kementerian ATR/BPN hingga akhir masa jabatan.
"Salah satu program prioritas adalah Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Sampai dengan akhir tahun 2024, ditargetkan sebanyak 120 juta bidang terdaftar," ujar AHY.
Saat ini, lebih dari 117 juta bidang tanah telah terdaftar, dan Kementerian ATR/BPN terus berupaya untuk mencapai target tersebut dalam beberapa bulan ke depan.
Selain PTSL, Kementerian ATR/BPN juga fokus pada program reforma agraria yang melibatkan penataan aset dan akses bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi. "Baik itu penataan aset maupun penataan akses dan peningkatan ekonomi masyarakat dari berbagai program terkait dengan reforma agraria tadi, ini juga akan kita kawal," jelas AHY.
Dalam upaya pemberantasan mafia tanah, AHY telah menetapkan 87 kasus sebagai target operasi pada tahun 2024, meningkat 5 kasus dari target sebelumnya. "Pada tahun 2024 ini, ada 87 kasus mafia tanah yang menjadi target operasi. Ada kenaikan 5 TO dari sebelumnya 82 target operasi," ujar AHY.
AHY berkomitmen untuk terus menyelesaikan program-program prioritas pemerintah hingga akhir masa jabatan, termasuk PTSL dan pemberantasan mafia tanah. "Kita akan terus berjuang untuk menyelesaikan program-program ini," tegasnya.
Pelaporan dan penulisan oleh Tim Exclusive Network; Pelaporan tambahan dari Humas Setkab; Penyuntingan oleh Riyon
Prinsip kami : ©Standar kepercayan