Jakarta, (Exclusive Network)- Presiden Joko Widodo mengecam keras aksi kekerasan dan pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, yang meninggal dunia dalam serangan udara di Teheran, Iran, Kamis (1/8). Presiden menyatakan bahwa pembunuhan tersebut merupakan bentuk kekerasan yang tidak bisa ditoleransi dan terjadi di wilayah kedaulatan Iran.
"Indonesia mengecam keras aksi kekerasan dan pembunuhan ini. Ini adalah pelanggaran terhadap hukum internasional dan norma-norma kemanusiaan," tegas Presiden Joko Widodo dalam pernyataan resminya.
Indonesia menyerukan kepada semua pihak untuk menghentikan kekerasan dan pembunuhan serta menyelesaikan konflik melalui dialog dan perundingan damai. "Semua negara, termasuk Indonesia, mengecam keras kekerasan dan pembunuhan seperti itu," tambah Presiden.
Hamas secara resmi telah mengumumkan bahwa Haniyeh tewas dibunuh dalam sebuah serangan di Teheran, Iran. Haniyeh merupakan tokoh penting dalam konflik Israel-Palestina dan dikenal sebagai pemimpin moderat dalam Hamas.
Pembunuhan Haniyeh telah memicu kecaman internasional. Banyak negara mengecam keras aksi kekerasan ini dan menyerukan agar pelaku dihukum. Indonesia, sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian dan keadilan, menyatakan penolakannya terhadap aksi kekerasan dan pembunuhan ini.
Pelaporan dan penulisan oleh Tim Redaksi Exclusive Network; Pelaporan Tambahan dari BPMI Setpres; Penyuntingan oleh Tim Editor Nasional
Prinsip kami : ©Standar kepercayan