![]() |
Foto dari udara dalam kasus pagar laut di Kabupaten Tangerang, Dok/File; Mongabay.id |
Tangerang, (Exclusive Network) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, memastikan bahwa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) milik PT Cahaya Inti Sentosa (CIS), entitas usaha yang terafiliasi dengan Sugianto Kusuma atau Aguan, tidak dicabut dalam kasus pagar laut di Kabupaten Tangerang. Dari total 280 bidang sertifikat yang terkait kasus ini, sebanyak 58 sertifikat, termasuk milik PT CIS, dinyatakan sah karena masih berada dalam garis pantai atau di daratan, Jumat (21/2/25).
Namun, Nusron mengungkapkan bahwa ada dua bidang tanah yang dimiliki PT CIS yang tidak berada di wilayah daratan. Seperti yang dinyatakan dalam muatan pemberitaan Mongabay.id Pernyataan tersebut sekaligus mengonfirmasi klarifikasi sebelumnya dari Corporate Secretary and Investor Relations PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), Christy Grasella, yang menyatakan bahwa SHGB PT CIS sepenuhnya berada di daratan.
Dalam penanganan kasus ini, ATR/BPN telah membatalkan 192 dari total 280 sertifikat yang terkait pagar laut di Kabupaten Tangerang. Sementara itu, 13 sertifikat lainnya masih dalam tahap kajian lebih lanjut karena berada di area yang tidak jelas antara daratan dan laut. Nusron menegaskan bahwa keputusan pembatalan sertifikat harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari potensi sengketa hukum di masa depan.
“Kami harus berhati-hati dalam mengambil keputusan agar tidak merusak reputasi ATR/BPN. Risiko gugatan dari pemilik sertifikat yang dibatalkan bisa berdampak pada kredibilitas lembaga,” ujar Nusron. Meski demikian, ia tidak merinci badan usaha mana yang memiliki 13 sertifikat yang masih dalam proses kajian tersebut.
Kasus pagar laut di Kabupaten Tangerang ini terus menjadi sorotan publik, terutama terkait kepastian hukum atas kepemilikan lahan di wilayah pesisir. Dengan langkah yang diambil oleh ATR/BPN, diharapkan dapat memberikan kejelasan dan menghindari konflik yang lebih luas di masa mendatang.
Pelaporan dan penulisan oleh Tim Exclusive Network; Penyuntingan oleh S.Mutia